Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

7 Cara Soda Merusak Tubuh Kita Perlahan-lahan

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

soda-merusak-tubuh-doktersehat
photo credit: Pexels

DokterSehat.Com – Soda adalah salah satu minuman yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh dunia. Mudahnya didapatkan dan terintegrasi dengan beberapa gerakan makanan cepat saji membuat minuman ini agak susah dihindari. Bahkan, di Amerika hampir semua lemari es yang ada di rumah selalu berisi soda.

Minuman dengan cita rasa beragam dan cenderung manis sekali ini disukai oleh banyak orang khususnya anak dan remaja. Sayangnya, mengonsumsi soda bisa membuat tubuh Anda rusak perlahan-lahan. Simak beberapa cara soda merusak tubuh di bawah ini.

Cara soda merusak tubuh

Soda bisa merusak tubuh yang Anda miliki dengan cepat dan perlahan-lahan. Berikut cara minuman nikmati ini diam-diam menurunkan kondisi fisik dan kita jarang mengetahuinya.

  1. Tidak memberikan rasa kenyang

Soda memiliki banyak kandungan gula, tapi tidak membuat Anda gampang sekali kenyang. Oleh karena itu ada baiknya Anda mengurangi konsumsi soda berlebihan dan beralih ke jus yang jauh lebih mengenyangkan dan sehat.

Kalau Anda terus mengonsumsi soda setiap hari, peluang terjadi surplus kalori akan besar. Oleh karena itu, kita tidak dianjurkan makan banyak kalau sudah terlanjur mengonsumsi banyak sekali soda.

  1. Bisa berubah menjadi lemak

Soda yang kita minum mengandung banyak sekali kandungan gula. Kalau kita terus mengonsumsinya, tubuh akan surplus kalori. Kelebihan kalori yang Anda miliki tidak akan dibuang oleh tubuh, tali diolah lagi menjadi lemak dan disimpan di area perut, paha, dan bokong.

Meski hanya terlihat seperti air saja, minuman ini mengandung banyak sekali kalori. Bahkan satu gelas saja bisa setara dengan sepiring nasi. Oleh karena itu, bijaklah saat akan mengonsumsi soda secara berlebihan setiap hari.

  1. Perut terus membesar

Anda yang ingin menjaga bentuk tubuh tidak bisa mengonsumsi soda terlalu banyak. Pasalnya soda mengandung cukup banyak gula yang bisa diubah menjadi lemak. Setelah menjadi lemak, organ pertama yang akan ditempeli adalah perut.

Perut akan membesar perlahan-lahan dan akhirnya membuncit dengan sendirinya. Kalau Anda memiliki perut yang buncit ada beberapa hal yang akan terjadi. Pertama perut buncit akan membuat Anda susah mencari pakaian, selanjutnya risiko penyakit kronis akan sangat besar.

  1. Mengganggu sensitivitas insulin

Tidak bisa dimungkiri lagi kalau sensitivitas insulin sangat penting untuk menggunakan glukosa di dalam darah menjadi energi. Kalau glukosa di dalam darah tidak diolah dan jumlahnya banyak, sensitivitas dari insulin akan terganggu dan akhirnya tubuh menjadi kebal.

Tubuh yang menjadi tahan dengan insulin akan membuat gula darah tidak digunakan. Akhirnya kondisi diabetes terjadi dan menyebabkan masalah. Tubuh akan menjadi lemas dan kemungkinan terjadi masalah pada sistem kardiovaskular akan besar.

  1. Memicu ketagihan

Mengonsumsi soda berlebihan bisa membuat Anda mengalami ketagihan. Gula yang terkandung di dalamnya membuat Anda selalu ingin mengonsumsinya setiap hari. Efek ketagihannya juga sangat kuat seperti obat terlarang.

Kalau Anda bisa mengurangi konsumsi soda secara berlebihan, kondisi ketagihan tidak akan terjadi. Anda bisa mencegah kelebihan kalori yang memicu obesitas.

  1. Meningkatkan risiko gangguan jantung

Mengonsumsi soda berlebihan akan meningkatkan gula darah secara cepat. Peningkatan ini menyebabkan tubuh mengalami gangguan kardiovaskular termasuk di dalamnya ada jantung.

Risiko ini akan semakin besar kalau Anda mengalami kegemukan. Batasi atau kurangi konsumsi soda apa pun jenisnya. Dalam jangka pendek mungkin tidak akan terlihat dengan jelas dampaknya pada tubuh. Namun, seiring dengan berjalannya waktu bisa membuat tubuh sakit perlahan-lahan.

  1. Risiko kanker tinggi

Risiko kanker akan tinggi pada mereka yang sering mengonsumsi soda dengan jumlah berlebihan. Kandungan soda bisa membuat sel kanker tumbuh di pankreas dan merusak organ itu perlahan-lahan setelah itu menyebar ke mana-mana.

Selain risiko kanker pankreas, kanker di endometrium juga bisa terjadi. Kanker ini hanya terjadi pada wanita dan menyebabkan mereka susah mengalami kehamilan hingga berisiko alami kematian. Pada pria risiko kanker tetap ada meski tidak sebesar wanita. Oleh karena itu wanita harus lebih berhati-hati terhadap konsumsi soda.

Menurunkan konsumsi soda yang berlebihan

Cara paling efektif untuk menurunkan risiko soda pada tubuh adalah dengan menurunkan konsumsinya setiap hari. Berikut beberapa cara yang bisa dilakukan untuk menurunkan konsumsi soda.

  • Batasi konsumsi soda setiap minggunya. Misal dalam satu minggu hanya boleh mengonsumsi setelah soda. Selanjutnya sebulan dua kali hingga sebulan sekali. Dengan pembatasan ini ketagihan gula yang Anda alami tidak akan terasa menyiksa.
  • Kalau pergi keluar rumah, sebisa mungkin untuk membawa air putih. Gunakan botol 750 ml untuk menyimpan air. Kalau Anda makan di gerai makanan cepat saji atau restoran tidak perlu pesan minum, selesaikan makan lalu setelah keluar baru minum sampai puas.
  • Pilih soda yang memiliki kandungan gula rendah. Meski hanya alternatif saja, Anda tetap harus membatasinya. Soda apa pun jenisnya tetap mengandung elemen karbonasi.
  • Hindari mengonsumsi makanan yang cocok dimakan dengan soda. Kalau Anda makan sate ayam tentu tidak cocok dengan soda. Namun, kalau mengonsumsi kentang goreng atau sejenisnya, tentu sangat cocok dengan soda.
  • Hindari aktivitas yang bisa membuat Anda ingin minum soda. Aktivitas itu adalah menyaksikan acara bola di malam hari atau maraton menyaksikan film. Kalau Anda melakukan hal ini sediakan air putih yang banyak atau soda.

Soda memang memiliki rasa nikmat. Namun, minuman ini bisa menyebabkan banyak masalah pada tubuh. Kalau Anda terbiasa mengonsumsi soda secara berlebihan, ada baiknya untuk segera menghentikannya. Mari lebih menyayangi diri sendiri ketimbang menderita di masa depan.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.