Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penyebab dan Cara Mengatasi Menstruasi Tidak Lancar Pasca Menikah

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

menstruasi-tidak-teratur-setelah-menikah-doktersehat

DokterSehat.Com – Menstruasi adalah salah satu siklus bulanan yang dialami oleh wanita. Normalnya siklus menstruasi terjadi selama 25-35 hari sekali. Kalau Anda mengalami menstruasi setiap 24 hari sekali atau lebih dari 36 hari, menstruasi bisa dikatakan mengalami gangguan. Wanita harus memperhatikan dengan baik agar tidak menyebabkan masalah.

Menstruasi tidak lancar bisa terjadi kapan saja dan oleh siapa saja. Namun, wanita yang sudah menikah banyak sekali mengalami hal ini. Nah, kira-kira apa yang menyebabkan seorang wanita menikah mengalami menstruasi yang tidak lancar?

Penyebab menstruasi tidak lancar pada wanita menikah

Menstruasi yang tidak lancar pada wanita menikah bisa disebabkan oleh beberapa hal di bawah ini.

  1. Perubahan berat badan

Wanita akan sering mengalami perubahan berat badan dengan kecenderungan naik pasca menikah. Hal ini bisa terjadi karena wanita sudah nyaman dengan kehidupannya. Mereka juga jarang melakukan diet berlebihan karena apa yang diinginkan selama ini sudah tercapai. Wanita juga tidak terlalu memikirkan apa yang mereka makan.

Kenaikan berat badan menyebabkan lapisan lemak di dalam tubuh meningkat. Lapisan lemak yang meningkat ini menyebabkan beberapa masalah seperti meningkatkan estrogen. Hormon estrogen yang terlalu banyak bisa membuat menstruasi terganggu dan kalau muncul memicu perdarahan yang cukup besar.

  1. Perubahan gaya hidup

Setelah menikah wanita akan mengalami perubahan gaya hidup. Mereka yang awalnya jarang sekali mengalami masalah menstruasi akan mulai merasakan. Menstruasi akan mulai tidak teratur dan mengganggu kehidupan pasangan.

Perubahan gaya hidup yang membuat wanita seperti mengalami kaget. Kalau awalnya pekerjaan rumah tangga tidak pernah dilakukan, ketika bersuami jadi sering dilakukan. Bahkan mencuci, membersihkan rumah, hingga memasak pun dilakukan wanita sehingga tubuh menjadi lebih lelah dari biasanya.

  1. Mengalami stres berlebihan

Wanita yang menikah akan mulai memiliki banyak permasalahan baik di dalam rumah tangga atau pekerjaan. Kondisi ini menyebabkan wanita mengalami stres yang berlebihan dan memicu menstruasi menjadi telat hampir setiap siklusnya.

Stres fisik dan mental sama-sama mencegah menstruasi berjalan dengan lancar. Dampaknya wanita akan semakin susah memprogram kehamilan dengan pasangannya.

  1. Penggunaan alat kontrasepsi

Penggunaan alat kontrasepsi juga menyebabkan masalah pada siklus menstruasi. Kontrasepsi hormonal menyebabkan menstruasi berjalan cukup ringan, cepat, dan kadang berhenti sama sekali.

Kalau gangguan menstruasi terjadi selama lebih dari 3 bulan ada baiknya untuk segera membawanya ke dokter agar metode atau alat kontrasepsi bisa diubah yang cocok untuk tubuh.

Gangguan menstruasi dan kehamilan

Gangguan menstruasi bisa terjadi pada semua wanita yang sudah menikah. Kondisi ini muncul karena ada gangguan pada tubuh seperti yang disebutkan di atas. Selain itu ada kondisi medis lain yang menyebabkan menstruasi terhenti atau mengalami gangguan. Kondisi itu adalah PCOS dan mioma atau fibroid.

Menstruasi yang terganggu membuat seorang wanita tidak mengalami ovulasi. Dampak dari tidak melakukan ovulasi adalah susah hamil. Beberapa dokter kerap memberi saran pada wanita untuk mengonsumsi atau melakukan beberapa hal di bawah ini.

  • Mengonsumsi obat yang membantu wanita mengalami ovulasi secara rutin.
  • Obat yang digunakan untuk mengatasi PCOS atau kelebihan hormon pria pada tubuh wanita.
  • Mengatasi level prolactin yang tinggi. Prolactin berguna untuk mencegah ovulasi pada wanita.
  • Mengatasi perubahan berat badan agar tidak terlalu rendah atau terlalu tinggi.

Cara mengatasi menstruasi tidak lancar

Menstruasi yang tidak lancar bisa diatasi dengan melakukan beberapa hal di bawah ini dengan baik.

  • Mulai beradaptasi dengan perubahan gaya hidup. Satu atau dua bulan saja sudah cukup untuk membuat tubuh beradaptasi.
  • Mengonsumsi makanan yang sehat saat diet. Pengaturan harus dilakukan dengan detail mulai dari pengaturan kalori dan komposisi makro nutriennya.
  • Sebisa mungkin untuk mengatasi stres yang terjadi pada tubuh. Stres bisa diturunkan dengan cara melakukan relaksasi dengan baik serta pelesir untuk bersenang-senang dan melupakan tekanan yang terlalu berat.
  • Melakukan olahraga secara rutin setiap harinya dengan tidak terlalu berlebihan. Artinya olahraga dilakukan sesuai dengan kebutuhan dan tidak membuat wanita terbebani. Melakukan jogging atau olahraga ringan saja sudah cukup.
  • Gunakan kontrasepsi sesuai aturan dari dokter. Kalau memang tidak bisa menggunakan jenis hormonal bisa beralih ke kondom yang lebih mudah dipakai dan didapatkan.
  • Mengonsumsi obat tertentu untuk mengatasi PCOS kalau kesulitan menstruasi disebabkan sindrom ini.
  • Melakukan terapi hormon kalau tidak bisa menggunakan metode lainnya.
  • Obat untuk mengatasi gangguan pada kelenjar tiroid kalau ada.
  • Pembedahan untuk mengatasi mioma atau fibroid yang terus membesar dan menyebabkan masalah reproduksi.

Kapan harus memeriksakan diri ke dokter?

Gangguan menstruasi berupa ketidakteraturan memang kerap diabaikan dan tidak menyebabkan masalah. Namun, kalau beberapa hal di bawah ini terjadi, segera temui dokter.

  • Mengalami gangguan 3 kali berturut-turut dan tidak hamil.
  • Mendadak terus alami gangguan padahal awalnya selalu teratur.
  • Menstruasi terjadi kurang dari 21 hari dan lebih dari 35 hari.
  • Menstruasi terjadi cukup berat dan perdarahan sangat banyak.
  • Menstruasi terjadi lebih dari 7 hari.
  • Saat menstruasi terjadi area perut jadi sangat sakit. Padahal sebelumnya tidak demikian.
  • Saat menstruasi mendadak demam dan sering kambuh. Selain itu muncul cairan tertentu yang bukan darah menstruasi.
  • Sering mengalami perdarahan ringan atau spotting di luar waktu menstruasi atau saat masih masa subur.

Inilah beberapa hal yang menyebabkan wanita menikah mengalami gangguan menstruasi. Nah, selama Anda menikah, pernahkah mengalami masalah dengan menstruasi dan kehamilan? Semoga tidak, ya. Kalau suatu saat ada masalah, semoga informasi di atas bermanfaat.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.