Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pretty Asmara Meninggal Dunia, Apa Penyebabnya?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

pretty-asmara-doktersehat
Photo Source: Bintang.com

DokterSehat.Com– Komedian Pretty Asmara dikabarkan meninggal dunia hari ini, Minggu 4 November 2018 pukul 06.00 WIB. Banyak orang yang terkejut dengan kabar kematiannya, termasuk kuasa hukumnya, Sahrul Romadana. Sebagaimana kita ketahui, Sahrul masih mendampingi Pretty yang sedang terjerat kasus narkoba dalam setahun terakhir.

Sebagaimana tahanan lain, Pretty tak bisa lagi mendapatkan berbagai fasilitas yang mewah. Hal ini dikabarkan ikut berperan dalam membuat kondisi kesehatannya menurun. Bahkan, di media sosial beradar video yang menujukkan bahwa Pretty hanya bisa berbaring di atas tempat tidur dengan kondisi wajah yang pucat dan badan yang sudah lebih kurus. Dalam video ini, Pretty mengaku sedang sakit dan akan menjalani tes USG untuk mengethuai apa penyebab dari kondisi kesehatannya.

Selama berada di Rutan Pondok Bambu, Pretty dikabarkan mengalami gangguan pencernaan. Memang, belum jelas apakah kondisi ini yang menyebabkan kematiannya, namun, banyak orang yang kemudian mengaitkan hal ini dengan kondisi obesitas atau kelebihan berat badan yang dialaminya.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan oleh Ai Fujimoto dari Healthcare Administration Center of Toranomon Hospital dan dipublikasikan dalam jurnal berjudul Obesity and Gastrointestinal Diseases, dihasilkan fakta bahwa mereka yang memiliki masalah obesitas memang cenderung rentan terkena gangguan pencernaan. Fakta ini terungkap setelah Ai dan rekan-rekannya melakukan penelitian pada lebih dari 42 ribu orang dewasa selama dua tahun.

Dalam penelitian ini, disebutkan bahwa mereka yang memiliki indeks massa tubuh lebih dari angka 25 memiliki risiko lebih besar terkena penyakit GERD dan hiatal hernia. GERD menyebabkan sensasi nyeri dan terbakar pada perut dan dada, sementara hiatal hernia menyebabkan bagian atas perut menonjol dan mempengaruhi fungsi diafragma.

Perlu diketahui, gangguan kesehatan ini bisa menyebabkan efek yang fatal jika dibiarkan dan tidak ditangani dengan baik. Sayangnya, kondisi yang dialami oleh Pretty sepertinya memang sudah cukup parah sehingga membuatnya kehilangan nyawa

Pretty meninggal saat sedang dirawat di Rumah Sakit Pengayoman, Cipinang, Jakarta Timur. Menurut salah satu petugas keamanan di rumah sakit ini, Pretty memang sudah dirawat sejak minggu lalu karena kondisi kesehatannya yang terus memburuk.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.