Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Penderita Maag Tidak Boleh Minum Teh, Benarkah?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

minum-teh-doktersehat
Photo Credit: Pexels.com

DokterSehat.Com– Dikenal luas sebagai minuman yang kaya akan manfaat kesehatan, banyak orang yang ternyata masih ragu untuk minum teh. Biasanya, mereka yang tidak berani untuk mengonsumsinya adalah yang memiliki riwayat penyakit maag. Sebenarnya, apakah memang minum teh bisa menyebabkan kekambuhan dari masalah maag?

Kaitan antara maag dan teh

Pakar kesehatan menyebut teh memang sebaiknya dihindari oleh penderita maag karena memiliki kandungan kafein yang dikhawatirkan bisa memicu kambuhnya kondisi kesehatan yang dideritanya. Hanya saja, jika maag yang diderita cenderung ringan, biasanya teh masih diperbolehkan untuk dikonsumsi meskipun tentu saja jumlahnya sebaiknya dibatasi sekitar satu cangkir saja per hari.

Jika kita mengonsumsi kafein dalam jumlah yang berlebihan, dikhawatirkan akan memicu peningkatan kadar asam lambung. Hal inilah yang akhirnya menyebabkan datangnya penyakit maag.

Beberapa minuman yang sebaiknya dihindari penderita maag

Selain teh, pakar kesehatan menyarankan penderita maag untuk menghindari beberapa jenis minuman lainnya yang juga bisa membuat kondisi kesehatannya kambuh.

Berikut adalah beberapa minuman-minuman yang sebaiknya dihindari.

  1. Kopi

Sebagaimana teh, kopi juga memiliki kandungan kafein. Bahkan, kandungan kafein di dalam kopi cenderung lebih tinggi dibandingkan dengan yang ada di dalam teh sehingga sebaiknya memang dihindari jika kita memiliki masalah asam lambung atau maag. Selain kafein, kopi juga memiliki sifat asam yang bisa memicu datangnya penyakit yang bisa menimbulkan gejala mual-mual dan tidak nyaman pada perut ini.

  1. Milk shake

Minuman yang digemari oleh anak muda karena memiliki rasa yang nikmat ini memiliki kandungan lemak dan kalori yang cenderung tinggi. Padahal, mengonsumsi makanan tinggi lemak bisa memicu peningkatan asam lambung dengan signifikan. Sering mengonsumsinya tentu akan membuat frekuensi kekambuhan maag meningkat.

  1. Beberapa jenis jus buah

Tidak semua jus buah bisa menyebabkan kekambuhan penyakit maag, namun jika buah yang digunakan sebagai bahan jus adalah yang bersifat asam layaknya jeruk, maka hal ini akan bisa memicu peningkatan asam lambung dan akhirnya membuat maag kambuh.

  1. Minuman bersoda

Minuman bersoda bisa menyebabkan produksi gas berlebihan di dalam perut. Meminumnya juga akan membuat risiko kekambuhan maag meningkat. Selain itu, minuman bersoda dikenal luas tinggi kandungan gula sehingga bisa menyebabkan peningkatan berat badan atau risiko terkena diabetes.

  1. Minuman beralkohol

Sebagian besar minuman beralkohol ternyata mampu meningkatkan asam lambung dengan cepat. Karena alasan inilah mereka yang memiliki riwayat penyakit maag sebaiknya menghindari minuman ini.

  1. Jahe

Minuman yang terbuat dari bahan dasar jahe seperti jahe hangat, wedang ronde, dan lain-lain memang sangat nikmat untuk dikonsumsi saat suhu udara cukup dingin layaknya di musim hujan seperti sekarang ini, namun pakar kesehatan menyebut penderita maag tidak boleh sembarangan untuk mengonsumsinya karena bisa membuat kondisi kesehatannya kambuh.

Sebenarnya, jahe dikenal luas sebagai bahan alami yang bisa mengatasi sensasi mual dan muntah. Selain itu, mengonsumsinya juga bisa membantu mengatasi berbagai jenis masalah gangguan pencernaan dengan efektif. Fakta ini bahkan didukung oleh hasil sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam jurnal berjudul American College of Obstetricians and Gynecologist.

Hanya saja, bagi mereka yang memiliki riwayat maag, mengonsumsi jahe bisa menyebabkan gejala seperti heartburn, perut kembung, hingga iritasi lambung. Selain itu, meminumnya juga bisa menyebabkan refluks asam lambung. Bahkan, pakar kesehatan menyebut penderita masalah batu ginjal tidak sembarangan mengonsumsinya.

Melihat fakta-fakta ini, penderita maag memang sebaiknya tidak sembarangan mengonsumsi minuman-minuman tersebut.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.