Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Makan Biskuit Bisa Bikin Bodoh, Benarkah?

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

biskuit_doktersehat_2
Photo Source: Flickr/j-k-mitchell

DokterSehat.Com– Biskuit yang manis dan renyah memang sangat nikmat untuk dikonsumsi di sela-sela kesibukan sehari-hari. Banyak orang yang sengaja memakannya sembari bekerja atau di saat waktu santai bersama dengan teh hangat. Hanya saja, pakar kesehatan menyebut biskuit sebagai salah satu camilan yang paling tidak sehat untuk dikonsumsi. Bahkan, ada anggapan yang menyebutkan bahwa makan biskuit bikin bodoh.

Dikutip dari Daily Mail, biskuit yang diproduksi oleh pabrik biasanya kaya akan kandungan lemak jahat yang tidak baik bagi kesehatan otak. Sayangnya, keberadaan kandungan-kandungan ini dikhawatirkan bisa membuat memori otak menjadi semakin tumpul.

“Kandungan lemak jahat atau yang lebih dikenal sebagai lemak trans cukup tinggi di dalam biskuit. Tujuan dari penggunaan kandungan ini adalah membuatnya lebih lezat dan renyah. Sayangnya, keberadaan lemak ini mampu menghambat aliran darah menuju otak yang akhirnya membuat organ ini tidak akan mampu berfungsi dengan maksimal. Salah satu fungsi otak yang semakin menurun adalah daya ingat atau memori,” ungkap dr. Beatrice Golomb yang berasal dari University of California, San Diego School of Medicine.

“Fakta tentang kemampuan biskuit dalam membuat fungsi otak menurun ini terungkap setelah kami melakukan sebuah penelitian. Para partisipan yang suka mengonsumsi biskuit dengan rasa yang manis diminta untuk melakukan sejumlah tes. Hasilnya adalah, mereka yang suka makan biskuit dengan berlebihan cenderung mendapatkan hasil tes yang buruk dibandingkan dengan mereka yang mengonsumsinya dengan frekuensi atau jumlah yang lebih sedikit,” jelas dr. Golomb.

Selain bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan otak, dr. Golomb juga memperingatkan kita untuk berhati-hati dengan kandungan lemak di dalam biskuit yang juga bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan jantung dan pembuluh darah. Selain itu, jika kita cermati, biasanya biskuit memiliki kadar gula dan garam yang cukup tinggi.

Jika kita berlebihan saat mengonsumsinya, maka asupan garam akan berlebihan yang akhirnya bisa memicu masalah hipertensi. Sementara itu, kandungan gula yang jika dikonsumsi dengan berlebihan bisa memicu datangnya kenaikan berat badan dan diabetes.

Melihat adanya fakta ini, ada baiknya memang kita tidak terlalu sering mengonsumsi biskuit demi menjaga kesehatan dan membuat otak tetap berfungsi dengan maksimal.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.