Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Bahaya Mentega Bagi Pembuluh Darah

Jangan lupa membaca artikel tentang bisnis di > Informasi bisnis terbaik 2020.

Mentega-bahaya-risiko-cara-sehat-doktersehat-1
Photo Credit: Flickr.com/ jeffreyw

DokterSehat.Com– Kebanyakan orang berpikir jika mentega lebih sehat dibandingkan dengan minyak goreng. Padahal, menurut pakar kesehatan, mengonsumsi mentega dengan berlebihan atau terlalu sering juga bisa memberikan efek buruk bagi kesehatan tubuh, khususnya bagi pembuluh darah.

Pakar kesehatan dr. Grace Judio Kahl, M.Sc, M.H, CHt menyebut mentega termasuk dalam bahan makanan yang membutuhkan panas agar bisa berada dalam kondisi cair. Padahal, suhu tubuh kita hanya berada di kisaran 30-an derajat Celcius. Jika kita mengonsumsi mentega yang cenderung bersifat padat ini, maka dikhawatirkan mentega akan mengendap dan memicu penyumbatan pembuluh darah.

Melihat adanya fakta ini, dr. Grace pun menyarankan kita untuk tidak terlalu sering menggunakan mentega, khususnya sebagai pengganti minyak goreng atau pelapis dari roti. Meskipun memiliki rasa yang enak, dikhawatirkan hal ini akan mempengaruhi kesehatan pembuluh darah yang tentu terkait dengan risiko penyakit jantung atau stroke yang berbahaya.

Berdasarkan sebuah penelitian yang dilakukan di Amerika Serikat dan melibatkan 458 partisipan laki-laki dengan rentang usia 30-59 tahun, dihasilkan fakta bahwa mereka yang mengonsumsi mentega terlalu sering memiliki risiko terkena serangan jantung atau penyakit angina, kondisi yang terkait dengan penyakit jantung koroner dua kali lipat. Para peneliti pun menyarankan kita untuk menurunkan frekuensi mentega demi mencegah datangnya kematian dini.

Hal yang sama juga berlaku pada minyak goreng. Meskipun kita tidak menggunakannya hingga berkali-kali, mengonsumsi makanan yang digoreng terlalu sering juga akan memberikan dampak buruk bagi kesehatan organ kardiovaskular sehingga sebaiknya tidak sering-sering kita konsumsi.

Selain memilih makanan yang sehat, dr. Grace juga menyarankan kita untuk menjaga gaya hidup sehat seperti dengan rajin berolahraga, menghindari rokok, menghindari alkohol, dan mengelola stres dengan lebih baik. Selain itu, kita juga harus rajin-rajin melakukan pemeriksaan tekanan darah atau kadar kolesterol.

“Deteksi dini bisa membantu kita mencegah datangnya penyakit jantung atau pembuluh darah. Dengan mengetahui tekanan darah atau kadar kolesterol di dalam tubuh, maka kita pun bisa menentukan gaya hidup yang tepat sehingga menjaganya selalu berada dalam kondisi normal,” saran dr. Grace.



Selain sebagai media informasi kesehatan, kami juga berbagi artikel terkait bisnis.